4 Ajaran yang Diduga Sesat Ponpes Al Zaytun, UAS: Panji Gumilang Antek-antek Yahudi

4 Ajaran yang Diduga Sesat Ponpes Al Zaytun, UAS: Panji Gumilang Antek-antek Yahudi

Rabu, 21 Juni 2023 – 13:25 WIB

Indramayu – Pondok pesantren Al-Zaytun Indramayu, Jawa Barat tak henti-hentinya menjadi sorotan publik lantaran berbagai kontroversi yang mereka buat. Pondok pesantren pimpinan Syekh Panji Gumilang itu diduga telah mengajarkan pendidikan ajaran sesat kepada para santrinya. 

Baca Juga :


Arab Saudi Mulai Hilangkan Materi Anti Israel dari Buku Pelajaran Sekolah

Ustaz Abdul Somad alias UAS bahkan memberikan kecaman terhadap pimpinan Al Zaytun. Lewat video ceramahnya, UAS kesal dengan ajaran sesat yang diduga diberikan ponpes tersebut. UAS juga meminta pihak berwajib untuk melakukan tindakan tegas. 

“Adapula tuan syekhnya, di depan santri, di dalam Masjid anak-anak santri malah diajarkan lagu Hanevo Shalom Aleichem. Itu salam yahudi, bodoh. Ini orang musti ditangkap ini, antek Yahudi, ” ungkap UAS sembari mencontohkan lagi Yahudi yang dimaksud seperti dilansir pada Rabu, 21 Juni 2023. 

Baca Juga :


Alumni Ponpes Al Zaytun: 6 Tahun Saya Diajarkan Syariat Islam, tapi Rasakan Keanehan Setelah Lulus

Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang dan Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim

Photo :

  • Tangkapan layar Instagram @say.kocak

Dugaan Al Zaytun memberikan ajaran sesat kepada ribuan santrinya itu bermula dari terungkapnya ada praktek janggal yang dilakukan di lembaga pendidikan agama tersebut. Nah, berikut kontroversi yang sempat dilakukan oleh Pondok Pesantren Al Zaytun. 

Baca Juga :


Imam Sebut Pak Kumis dan Moeldoko yang Jadi Beking Pesantren Al Zaytun

1. Infaq

Diduga Al Zaytun menarik iuran paksa dengan dalih infaq dan pihak pondok pesantren memakai Surat At Taubah ayat 103. Infaq tersebut ditarifkan dengan nominal Rp12 miliar untuk yang tinggal di desa maju dan Rp5 miliar untuk desa tertinggal.

Halaman Selanjutnya

Jika tidak dapat membayar, pihak Al Zaytun menawarkan cara lain untuk melunasi infaq dengan menjual anak kandung sampai menjual diri. Gegara hal ini banyak orang tua yang depresi sampai gila karena tidak lagi bisa bertemu dengan anaknya. 

img_title



Source link

author

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *