Bonnie Triyana Kulik 10 Warisan Kolonialisme yang Masih Membelenggu di RI

Bonnie Triyana Kulik 10 Warisan Kolonialisme yang Masih Membelenggu di RI

Sabtu, 17 Juni 2023 – 23:41 WIB

Jakarta – Perilaku kolonialitas yang melekat di tengah kehidupan masyarakat jadi perhatian sejarawan Bonnie Triyana. Dia menyoroti meski kolonialisme sudah berakhir seiring hengkangnya kekuasaan Belanda di Tanah Air, tapi perilaku tersebut masih membelenggu dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga :


Lewat Program SMKN Jateng Gratis, Ganjar Tingkatkan Indeks Pembangunan Manusia

Bonnie menyampaikan demikian dalam pidato kebudayaan di Pendopo Museum Multatuli, Banten, Jumat malam. Dia menekankan kolonialitas sebagai konsep untuk menggambarkan dampak sosial, budaya, dan epistemik dari kolonialisme yang masih dikenali hingga hari ini.

“Mengacu pada cara-cara warisan kolonial yang berdampak pada sistem budaya dan sosial serta pengetahuan dan produksinya,” kata Bonnie, dalam keterangannya, Sabtu, 17 Juni 2023.

Baca Juga :


Prabowo: Syukur-syukur kalau PM Belanda Minta Maaf atas Apa yang Mereka Buat di Indonesia

Menurut catatannya, setidaknya ada sepuluh hal dalam kehidupan sehari-hari yang masih terwarisi dampak kolonialisme di berbagai bidang. Dia menyebut misalnya sektor pendidikan.

Dia mengatakan, pemerintah kolonial menyediakan pendidikan tak untuk semua golongan. Namun, kata dia, melainkan hanya kepada kaum bangsawan yang sejak kedatangan kolonialisme ke Indonesia, menjadi rekan sejawat dalam memerintah negeri ini.

Baca Juga :


Belanda Akui Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, Prabowo Bilang Terima Kasih

“Hanya golongan elit yang mampu mengakses pendidikan bermutu tinggi tersebut hari ini, sebagaimana golongan bangsawan di masa lalu,” jelasnya.

Pekerja paksa era kolonialisme

Photo :

  • http://minanglamo.blogspot.com

Halaman Selanjutnya

Lalu, bidang lain yang masih terwarisi kolonialisme dengan berlangsungnya feodalisme yakni sistem politik Indonesia. Dia mengatakan sejak terbentuknya VOC pada 1602,  mulai berlaku sebutan istilah bupati yang punya arti para anggota kelompok elit yang berdinas.

img_title



Source link

author

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *