Jumat, 7 Juli 2023 – 17:28 WIB
Jakarta – Status pandemi COVID-19 resmi dicabut di Indonesia sehingga menuai euforia dari masyarakat untuk kembali beraktivitas seperti sedia kala. Kendati begitu, Guru Besar Universitas Indonesia (UI) tetap merekomendasikan agar vaksin COVID-19 diberikan bagi kelompok rentan secara rutin serta bagi masyarakat umum dalam mencegah gejala berat yang mungkin mengintai.
Pakar Alergi-Imunologi FKUI Prof. Dr. dr. Evy Yunihastuti, Sp.PD, K-AI, FINASIM mengatakan bahwa kondisi pandemi COVID-19 menjadi pembelajaran besar bagi seluruh masyarakat. Menurutnya, COVID-19 yang telah menjadi endemi masih tetap ada di sekitar sehingga kelompok yang rentan tetap diharuskan mendapat vaksin booster COVID-19.
“Soal vaksin ini kita belajar dari paparan dan gejala. Orang dengan risiko COVID-19, salah satunya nakes (tenaga kesehatan) yang cukup rentan. Disarankan tetap booster setiap tahun,” jelasnya dalam konferensi pers di FKUI, Jakarta, Jumat 7 Juli 2023.
Selain tenaga kesehatan, Guru Besar UI ini menilai bahwa vaksin COVID-19 tetap harus diberikan bagi masyarakat yang memiliki gangguan atau penurunan imunitas. Seperti pada kelompok lanjut usia (lansia) yang mana sistem imunnya sudah jauh menurun.
“Siapa lagi sih (yang harus vaksin booster), ini perlu dilihat dari bagaimana, apakah dia alami gangguan imunitas. Pada lansia misal, kelompok ini kan tiap 6 bulan aja sebagian besar antibodi menurun,” jelasnya.
Halaman Selanjutnya
Pada lansia dengan komorbid juga menjadi faktor risiko besar diintai gejala berat COVID-19 sehingga patut diberikan vaksin booster setiap tahunnya. Sementara itu, masyarakat kelompok usia muda yang juga sudah memiliki komorbid, turut dianjurkan menerima vaksin booster.