By Minggu, 23 Juli 2023 – 21:20 WIB
Solo – Presiden Jokowi menghadiri puncak peringatan Harlah ke-25 PKB yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Minggu 23 Juli 2023. Di depan puluhan ribu kader PKB, mantan Wali Kota Solo itu berpesan agar Pemilu 2024 menjadi pesta demokrasi yang menyenangkan bagi rakyat Indonesia.
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa saat ini suhu politik sudah mulai menghangat menghadapi Pemilu 2024. Oleh sebab itu, ia meminta kepada para kader PKB untuk menjaga pemilu tahun depan agar hasiilnya baik dan prosesnya juga baik. Sehingga seluruh elemen bangsa tidak terpecah usai pemilik.
“Sudah sering kita dengar pemilu itu pesta demokrasi yang namnya pesta harusnya rakyat itu bersenang ya nggak? Rakyat itu bergembira ya nggak? Tidak boleh ada ketakutan. Tidak boleh ada pertengkaran-pertengkaran,” kata dia dalam peringatan Harlah ke-25 PKB yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Minggu, 23 Juli 2023.
Presiden Jokowi di acara harlah ke-25 PKB
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, dalam demokrasi perbedaan pilihan politik merupakan hal yang biasa dan wajar. Oleh sebab itu, ia meminta kepada rakyat untuk tidak bertengkar dan menjelekkan hanya gara-gara perbedaan pilihan politik dalam pemilu.
Baca Juga :
Pengamat Ungkap Wajar Budiman Sudjatmiko Sebut Prabowo Calon Kuat Suksesor Jokowi, Ini Sebabnya
“Jangan ada lagi ujaran kebencian, jangan ada lagi berita bohong. Banyak di pemilu sebelumnya terutama di medsos. Jangan lagi ada fitnah-fitnahan utamanya di medsos. Kadang kalau baca medsos itu geleng-geleng Kok nggih koyo ngeten, sami-sami sedherek, sami-sami sedulur,” ujar dia.
Kemudian, Presiden Jokowi menegaskan setelah berkompetisi dalam pesta demokrasi, rakyat harus bersatu kembali. Pasalnya pertentangan yang terjadi di akar rumput berkebalikan dengan di kalangan elite politik yang usai berkompetisi langsung kembali rukun.
Halaman Selanjutnya
“Lha wong yang di atas-atas saja, ketua-ketua partai sering makan bareng. Capres-capres itu ngopi bareng. Lha kok yang di bawah saling bertengkar dan berkepanjangan, kanggih nopo (buat apa). Kita ini satu saudara sebangsa dan se-Tanah Air Indonesia,” ucap Jokowi.
