Makna dan Larangan dalam Ritual Malam Satu Suro

Makna dan Larangan dalam Ritual Malam Satu Suro

Jumat, 14 Juli 2023 – 01:22 WIB

JAKARTA – Malam satu suro atau merupakan hari pertama dalam kalender Jawa pada bulan Sura atau Suro. Malam satu Suro bertepatan dengan tanggal 1 Muharam dalam kalender Hijriah.

Baca Juga :


Ridwan Kamil Lepas Kirab Budaya dan Karnaval Pembangunan

Pada 2023, malam satu Suro jatuh pada Selasa 18 Juli 2023. Bagi masyarakat Jawa, malam satu Suro dianggap sebagai malam yang sakral.

Lantas apa itu malam satu suro?  Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Baca Juga :


Kirab Kembar Malam Selikuran Sambut Lailatur Qadar di Keraton Solo

Melansir laman resmi dinas pariwisata Solo, malam satu suro merupakan malam yang amat sakral. Pada malam ini masyarakat Jawa di Indonesia melakukan berbagai macam ritual salah satunya adalah Kirab Malam Satu Suro yang dilakukan Keraton Surakarta.

Sesuai dengan namanya, kirab ini dilaksanakan pada malam hari tepatnya malam sebelum tanggal 1 Muharram. Ribuan orang diketahui akan berpartisipasi mulai dari raja beserta keluarga dan kerabat, abdi dalam Wilayah Solo Raya hingga masyarakat umum.

Baca Juga :


Gapura Peninggalan Raja Paku Buwono X Rusak usai Ditabrak Bus Trans-Solo

Sesajian yang dipersembahkan di labuhan malam satu suro.

Tidak ketinggalan pula Kebo (Kerbau) Bule sebagai cucuk lampah kirab, keturunan dari Kebo Kyai Slamet. Kebo Bule bukan kerbau biasa, konon kerbau-kerbau ini ialah pusaka yang amat berharga bagi Sri Susuhunan Pakubuwono II, yang diberi oleh Bupati Ponorogo. 

Halaman Selanjutnya

Kerbau itu diberikan kepada Sri Susuhunan PB II bersamaan dengan pusaka bernama Kyai Slamet, sehingga Kerbau bule ini dinamakan Kebo Kyai Slamet. Kerbau bule yang sekarang berada di kawasan keraton ialah keturunan dari Kebo Kyai Slamet pada ratusan tahun silam.

img_title



Source link

author

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *