Mahfud Ungkap Sejarah Ponpes Al Zaytun dan Panji Gumilang, Ekor NII Kartosoewirjo

Mahfud Ungkap Sejarah Ponpes Al Zaytun dan Panji Gumilang, Ekor NII Kartosoewirjo

Kamis, 13 Juli 2023 – 15:31 WIB

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Republik Indonesia, Mahfud MD mengulas sejarah terbentuknya Pondok Pesantren Al Zaytun dan Panji Gumilang.

Baca Juga :


Mahfud MD: Kecurangan Pemilu Kadang Dilakukan oleh Pemain secara Horizontal

Ulasan sejarah itu juga menyinggung soal terbentuknya Negara Islam Indonesia (NII) hasil pemberontakan terhadap sistem pendidikan penjajahan Belanda.

Di masa awal kemerdekaan Indonesia, kata dia, banyak pejuang dari kalangan Islam yang tak tertampung dalam tata kelola pemerintahan. Menurutnya, hal itu imbas dari pendidikan politik warisan Pemerintah Hindia Belanda, yang cenderung diskriminatif. Pada masa itu, hanya kalangan Islam tertentu yang bisa masuk ke pemerintahan.

Baca Juga :


Alasan Pemerintah Ogah Bubarkan Ponpes Al Zaytun: Berbahaya

“Zaman penjajahan itu orang Islam itu diisolasi nggak boleh sekolah, ya sekolahnya paling SD gitu. Nah dari situ kemudian yang marah-marah itu seperti Kartosoewirjo itu lalu mendirikan Darul Islam yang kemudian bersambung menjadi perjuangan untuk mendirikan Negara Islam Indonesia. Yang kemudian terus masih ada ekor-ekornya sampai sekarang sehingga ada ribut-ribut soal Panji Gumilang,” kata Mahfud Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Jawa Timur, dikutip Kamis, 13 Juli 2023.

Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, Jawa Barat

Baca Juga :


5 Orang dari MUI Jadi Saksi Ahli di Kasus Panji Gumilang, Termasuk Cholil Nafis

Menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini, Panji Gumilang merupakan bagian dari NII. NII sendiri adalah organisasi tanpa bentuk dan bawah tanah, namun memiliki struktur. Seperti adanya syekh yang memimpin, termasuk memiliki menteri, gubernur, bupati, bahkan camat.

“Nah itu diketahui oleh pemerintah sehingga pada awal tahun 70-an oleh pemerintah digalang. NII ini dipecah, yang satu untuk melawan yang lain. Itu operasi Ali Murtopo memang biasa begitu dulu. Dulu ada komando jihad, ada orang disuruh berkumpul lalu disuruh buat resolusi, disuruh buat pernyataan keras, lalu sesudah itu ditangkap, lalu dicitrakan ada komando jihad,” ucapnya.

Halaman Selanjutnya

Mahfud mengaku pernah mendengar langsung dari pihak NII, bahwa pemerintah di masa lalu berupaya menumpas organisasi tersebut namun tetap saja hidup di berbagai tempat. Oleh sebab itu, pemerintah terdahulu mencoba menggalang strategi agar mengadu antara NII dengan NII. 

img_title



Source link

author

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *