Jemaah Haji dari Probolinggo yang Hilang Ditemukan Wafat di RS Annur Mina

Jemaah Haji dari Probolinggo yang Hilang Ditemukan Wafat di RS Annur Mina

Rabu, 12 Juli 2023 – 03:36 WIB

Surabaya – Niron Sunar Suna (65 tahun), jemaah haji asal Muneng Kidul, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, yang sebelumnya dilaporkan hilang saat melaksanakan lempar jumrah di Mina, Makkah, Arab Saudi, sudah ditemukan. Namun, Niron ditemukan wafat di rumah sakit setempat.

Baca Juga :


Niron, Satu dari 3 Jemaah Haji yang Hilang Ditemukan Meninggal Dunia

Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur, Husnul Maram, membenarkan ketika dikonfirmasi soal kabar tersebut. Dia mengatakan, informasi ditemukannya Niron dalam kondisi wafat diterima dari Hartono, Ketua Kelompok Terbang 65. “Inggih, benar [informasi tersebut],” katanya dikonfirmasi VIVA, Selasa, 11 Juli 2023, malam.

Niron ditemukan di RS Annur Mina. Di sana, jasadnya sudah berada di kamar jenazah. Jenazah tersebut dipastikan adalah Niron setelah istrinya memastikan itu. “Ciri-ciri yang ada, seperti sarung, baju, dan lain sebagainya, sudah diyakini oleh istri, bahwa itu jenazah Pak Niron,” ujar Maram.

Baca Juga :


Puan Bantah Bicara Politik Saat Bertemu Anies Baswedan di Tanah Suci

Lampu penanda di tenda jemaah haji Indonesia di Mina untuk melempar jumrah

Maram sebelumnya menjelaskan, hilangnya Niron bermula ketika KBIH yang diikuti Niron dan istrinya serta beberapa anggota jemaah haji lainnya berangkat dari tenda untuk melempar jumrah pada 29 Juni 2023, setelah Subuh. Padahal, jadwal melempar jumrah yaitu pada pukul 16.30 waktu setempat.

Baca Juga :


3 Tips Pilih Travel Umroh yang Aman dan Terpercaya, Jangan Sampai Ketipu!

“Tetapi oleh KBIH mengambil [pelaksanaan melempar jumrah) awal, yakni bakda Subuh, sehingga oleh petugas sudah diketahui, tapi itu di luar jadwal. KBIH-nya mungkin menginginkan [lebih awal karena] dingin suasananya,” ujar Maram.

Setelah melempar jumrah, rombongan kemudian balik ke Maktab di Mina. “Tenyata [Niron] enggak ada, akhirnya istrinya karena nangis-nangis melaporkan, akhirnya tim langsung bergerak dengan cepat mencari, menyisir dari lokasi yang ada di sana, di Mina di sekitar tenda, dan sebagainya,” tandas Maram.

Halaman Selanjutnya

Namun, pencarian yang dilakukan hasilnya nihil. “Kemudian, pada tanggal 5 Juli identitasnya ditemukan, tapi baru lapor kepada kami pada tanggal 8 Juli. Identitasnya ada, paspornya, tas paspornya, identitasnya, kalungnya, itu ada semua,” kata Maram.

img_title



Source link

author

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *