Selasa, 4 Juli 2023 – 19:41 WIB
Jakarta – Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, dinamika koalisi partai politik (parpol) hingga saat ini masih dinamis. Masih ada potensi empat, tiga, dan bahkan dua poros.
Hal itu dikemukakan Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi. “Jumlah poros ini akan sangat bergantung pada pergerakan elite,” kata Arya, Selasa, 4 Juli 2023.
Saat ini, menurut Arya, ada tiga nama kuat bakal calon presiden (bacapres) yang muncul, yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Ketiganya masih belum mengumumkan bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang akan mendampingi mereka.
Arya menilai, situasi tersebut terjadi karena hitung-hitungan di internal koalisi masing-masing.
Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan UGM ini menuturkan, setiap koalisi yang mengusung ketiga nama tersebut pasti mempunyai pilihan. Namun belum diumumkan karena demi menjaga koalisi yang ada saat ini.
“Ketika dia mendeklarasikan Cawapres, tentu dia memberikan kesempatan kepada poros yang lain untuk membawa potensi, baik potensi resource maupun potensi kemenangannya,” kata Arya.
Halaman Selanjutnya
Demi menjaga semua kekuatan koalisi yang sudah dibentuk, menurut Arya, koalisi parpol yang akan mengusung capres-cawapres akan sangat berhitung untuk mengumumkan bacawapres nantinya.