Kepala BP2MI Sebut Pemberantasan Sindikat TPPO Tak Berkorelasi dengan Penempatan

Kepala BP2MI Sebut Pemberantasan Sindikat TPPO Tak Berkorelasi dengan Penempatan

Minggu, 2 Juli 2023 – 23:03 WIB

Jakarta – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melakukan pelepasan 152 orang pekerja migran Indonesia pada hari Minggu, 2 Juli 2023. Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengungkapkan bahwa BP2MI akan terus berjuang untuk tenaga kerja Indonesia.

Baca Juga :


Sempat Anjlok, Survei Indikator Sebut Tingkat Kepercayaan Publik ke Polri Naik Jadi 76,4 Persen

‘’BP2MI tak pernah kenal lelah untuk bekerja bagi pekerja migran Indonesia. Di hari libur inipun, waktu untuk keluarga kita korbankan demi pekerja migran Indonesia. Kalian sebagai pahlawan devisa tentu akan selalu menjadi istimewa di mata negara. Muliakan pekerja migran jangan rendahkan,’’ ujar Benny saat memberi arahan di Aula KH. Abdurrahman wahid, kantor BP2MI, Jakarta Selatan.

Pelepasan Pekerja Migran Indonesia

Baca Juga :


Dapat Penghargaan Bintang Nararya dari Jokowi, Ini Profil Brigjen Adi Vivid

Benny juga merespon terkait penyesatan yang sengaja dikonstruksi untuk menihilkan upaya keras BP2MI untuk menyukseskan penempatan pekerja migran Indonesia. Menurut Benny, praktek pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) sudah tepat. Dan tak ada korelasinya dengan berkurangnya penempatan.

‘’Di hadapan kalian semua dalam acara pelepasan ini saya katakan isu miring yang dibentuk dan diframing terkait pemberantasan TPPO merintangi atau mengganggu penempatan, itu salah besar. Tidak benar, buktinya sampai sekarang penempatan terus jalan. BP2MI pasti mendukung langkah preventif yang dilakukan Satgas TPPO ini,’’ kata Benny tegas.

Baca Juga :


Momen Kebersamaan Prabowo Dampingi Jokowi pada HUT ke-77 Bhayangkara

Benny membeberkan data untuk jumlah penempatan dari skema G to G yang lonjakannya sangat siginifikan. Pada pekerja migran Indonesia yang diberangkatkan ke Korea Selatan ini Benny meminta mereka agar tetap bekerja dan menjaga nama baik Indonesia. Benny menyebut yang dilakukan Polri sudah tepat.

‘’Polri sudah bergerak dan menangkap mereka yang diduga kuat terlibat dalam praktek TPPO itu membuat sindikat kocar-kacir. Lalu antek-anteknya diminta bicara agar pemberantasan TPPO ini dihentikan. Inikan penghianat namanya. Kita sedang menyelamatkan rakyat yang diperjual-belikan, yang ditangkap itu calo, kaki tangan sindikat, dan mastermind-nya,’’ tutur Benny politisi Partai Hanura ini.

Halaman Selanjutnya

Tak hanya itu, Benny meminta agar semua LSM/NGO satu padu mendukung langkah pencegahan agar tidak terjadinya human trafficking. Sikap profesional, peka terhadap penyelamatan yang dilakukan BP2MI telah ditunjukkan LSM besar yang diharapkan Benny memicu kekuatan lain untuk berkolaborasi.

img_title



Source link

author

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *