Kalau yang Maju Hanya dari Rezim, Oposisi Tak Terwakili Sangat Berbahaya

Kalau yang Maju Hanya dari Rezim, Oposisi Tak Terwakili Sangat Berbahaya

Rabu, 21 Juni 2023 – 20:02 WIB

Jakarta – Mantan Panglima TNI (Purn) Gatot Nurmantyo mengatakan jika bakal capres dari rezim yang hanya akan maju pada Pilpres 2024 maka oposisi tak terwakili suaranya. Bagi Gatot, hal itu sangat berbahaya.

Baca Juga :


Rayakan Bulan Bung Karno, PDIP Bakal Gelar Konsolidasi Akbar di GBK 24 Juni

“Kalau yang maju hanya dari rezim, Menteri Pertahanan dan Gubernur Jawa Tengah, berarti kaum oposisi tak terwakili, sangat berbahaya,” kata Gatot saat hadir di acara OKE GANTI Orasi Kebangsaan Gatot Nurmantyo dan Tokoh Indonesia di Jakarta Timur, Rabu 21 Juni 2023.

Gatot menjelaskan pernyataan tersebut bukan merupakan bentuk kampanye melainkan berbicara sesuai teori. Bagi dia, dalam negara demokrasi jika bermasalah maka tergantung rezim yang berkuasa.

Baca Juga :


Rumor Anies Segera Jadi Tersangka KPK, Sudirman Said: Kalau Itu Penjegalan, Harus Dilawan!

“Kita akan mengalami hal yang sulit karena demokrasi di manapun di dunia pasti antara rezim itu bermasalah, besar kecilnya tergantung disiplin atau tidak berdemokrasi,” lanjut Gatot.

Baca Juga :


Koalisi Perubahan Pantau Rumor Anies Bakal Tersangka di KPK

Menurut dia, oposisi yang akan jadi pengontrol dalam hal itu. Maka itu, jika demokrasi dikriminalisasi maka nanti oposisi akan lebih besar lagi.

“Demokrasi tidak disiplin goyangan makin keras dari rakyat. Itulah oposisi sebagai pengontrol. Semakin demokrasi dikriminalisasi semakin besar lagi oposisinya. Itu hukum, itu teori,” tutur eks Kepala Staf TNI AD (KSAD) itu..

Halaman Selanjutnya

Dia mengatakan legitimasi suatu negara yang berdasarkan demokrasi tergantung dari legitimasi dari rakyatnya yang mayoritas. Menurut dia, hal itu jadi kunci penting.



Source link

author

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *