Duet Prabowo dan Airlangga Hartarto Disebut Kombinasi Tepat Hadapi Tantangan Global

Duet Prabowo dan Airlangga Hartarto Disebut Kombinasi Tepat Hadapi Tantangan Global

Rabu, 21 Juni 2023 – 18:10 WIB

Jakarta – Dukungan kepada duet Prabowo SubiantoAirlangga Hartarto sebagai capres dan cawapres 2024, datang dari kelompok relawan Pro Jokowi atau Projo.

Baca Juga :


Koalisi Perubahan Pantau Rumor Anies Bakal Tersangka di KPK

Menurut pengamat politik, Ali Rifan, memahami dukungan dari Projo itu. Karena dia melihat, kebutuhan ke depan memang ada pada kedua tokoh itu. Sebab ke depan pemimpin yang dibutuhkan adalah yang punya pengalaman menghadapi ketidakpastian global

“Termasuk soal geopolitik regional hingga pemulihan ekonomi dan bagaimana kemudian calon pemimpin mendatang jg memahami rute menuju 100 tahun atau kalau bahasa Jokowi itu saat ini waktunya tidak banyak yaitu 13 tahun menuju Indonesia Emas di 2045,” ujar Ali, Rabu 21 Juni 2023.

Baca Juga :


Isu Anies Baswedan Jadi Tersangka di KPK, Sudirman Said: Denny Tidak Mungkin Ngarang

“Nah kalau bicara Prabowo ada beberapa nama yang muncul salah satunya memang Airlangga Hartarto karena dianggap melengkapi Prabowo. Katakanlah nanti Prabowo banyak mengurus di internasionalnya. Kemudian Airlangga mengurus urusan regional dan nasional khususnya ekonomi begitu. Ini satu kombinasi pasangan yang menarik,” jelasnya melanjutkan.

Lebih lanjut, menurut Direktur Arus Survei Indonesia itu, salah satu tantangan yang berat yakni bonus demografi. Maka perlu dimanfaatkan dengan baik.

Baca Juga :


Tim 8 Siap Bila Anies Baswedan Umumkan Cawapres Sepulangnya Berhaji

“Makanya kebutuhan pemimpin mendatang itu tidak hanya orang yg pandai berbicara tapi bisa bekerja. Tidak banyak janji tapi mampu mengeksekusi. Apakah Airlangga masuk? Tentu, dan ada beberapa anak bangsa yang juga punya profile seperti itu,” katanya.

Pemipin berikutnya harus punya kemampuan untuk melanjutkan program yang telah dijalankan Presiden Jokowi. Seperti pembangunan infrastruktur. Karena dinilai sebagai jangkar ekonomi nasional, termasuk pemindahan Ibu Kota Negara.

Halaman Selanjutnya

“Bisa dipahami juga itu bagian dari upaya pemerataan ekonomi nasional, pergeseran ekonomi dari Jawa sebagai epicentrum digeser di luar Jawa. Juga soal budaya, soal geopolitik dan geostrategi bagaimana Indonesia mendapatkan pertumbuhan per kapita sejajar dengan negara maju,” jelasnya.



Source link

author

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *