Rabu, 21 Juni 2023 – 05:14 WIB
Jakarta – Mimpi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang satu gerbong kereta dengan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri memunculkan berbagai tafsir. Salah satunya tafsir sinyal koalisi dengan wacana duet Ganjar Pranowo-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pakar politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menganalisa mimpi SBY dengan menafsirkan sebagai kemungkinan rindu kebersaamaan sesama tokoh bangsa. Dia mengatakan demikian karena selama ini SBY dengan Jokowi dan Megawati selalu dihadap-hadapkan lantaran lawan politik.
“Sampai saat ini kan hubungan itu tidak berjalin dengan baik, khususnya antara SBY dengan Jokowi yang saat ini memerintah. Karena SBY mengambil sikap sebagai oposan. Jadi, karena ada kerinduan seperti itu,” kata Ujang kepada VIVA, Selasa malam, 20 Juni 2023.
Dia mengatakan mimpi itu sebagai kerinduan yang juga ingin saling menghargai satu sama lain. Namun, untuk konteks koalisi menurutnya masih sulit direalisasikan. Pun, untuk duet Ganjar dan AHY tampaknya juga tak mudah.
“Itu bisa sulit direalisasikan. Karena kalau bertepuk sebelah tangan juga tidak mungkin bisa. Konteksnya saling menghargai satu sama lain,” tutur Ujang.
Baca Juga: Demokrat Anggap Berlebihan jika Tafsirkan Mimpi SBY sebagai Sinyal Duet Ganjar-AHY
Halaman Selanjutnya
Menurutnya, dalam konteks koalisi, Demokrat saat ini sudah berlabuh dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Tapi, ia bilang dalam politik menyangkut kepentingan akan dinamis.