Rabu, 21 Juni 2023 – 00:00 WIB
VIVA – Perusahaan pakaian direct-to-consumer yang berkembang pesat, Claude, yang bertujuan untuk menjadi merek andalan semua orang untuk berbelanja, baru saja mengumumkan penutupan seed round.
Baca Juga :
Merek independen yang menyediakan relevant elevated looks ini telah sibuk mencuri hati pasar global, keluar dari zona nyaman pasar domestik dan berhasil menembus perairan internasional, dari Asia Tenggara, Eropa, hingga Amerika Serikat. Diduga menjadi salah satu merek pertama dari Indonesia yang berani mendunia dan berhasil.
“Di dunia global ini dimana teknologi memungkinkan kami untuk lintas batas secara real-time, menjadi global brand langsung meningkatkan total addressable market berkali-kali lipat sekaligus memperkuat brand equity yang kami pertahankan”, kata Co-Founder dan CEO Tommy Budihardjo.
Revolusioner dalam model bisnisnya, Claude menggunakan sistem micro-batches untuk desain baru dan memproduksi lebih banyak hanya setelah permintaan pasar sudah terbukti, sehingga meminimalisir waste sekaligus meningkatkan kecepatan dalam menawarkan desain baru. Dikombinasikan dengan analisis real-time, Claude memahami perilaku dan selera pelanggan secara immediate sehingga dapat beradaptasi secara instan.
Baca Juga :
“Industri pakaian jadi adalah salah satu penyumbang limbah terbesar – terutama karena stok yang tidak terjual – industri ini lambat untuk melakukan perubahan, sehingga kami dengan senang hati memimpin perkembangan dengan model bisnis kami yang berhasil memangkas limbah barang jadi hingga 90%, yang secara bersamaan memaksimalkan pendapatan dan profitabilitas perusahaan”, kata CEO.
Pembiayaan terbaru Claude akan digunakan untuk meningkatkan penawaran produk saat ini dan memperkuat pasar yang telah ditembus. Pendanaan tersebut dipimpin oleh salah satu pendukung awal Tokopedia dan Kakao Corp, CyberAgent Capital dan didukung oleh family office Prima Fund I.
“Indonesia adalah salah satu pasar ritel konsumen terbesar di dunia. Dengan nilai merek Claude yang kuat serta pengalaman yang dibawa oleh tim manajemen, kami percaya bahwa perusahaan dapat membawa proposisi nilai yang unik dan dapat diterima dengan baik oleh pasar pakaian jadi di Indonesia dan Asia Tenggara yang sangat besar.”, kata Nobuaki Kitagawa, Managing Director CyberAgent Capital, Inc.
Bantu Genjot Produksi, Startup Ini Janji Serap 100 Persen Hasil Panen Mitra Petani
Faktor permodalan sarana produksi (saprodi) serta minimnya edukasi teknik budidaya pada sektor hortikultura ditegaskan masih menghantui produktifitas petani Indonesia.
VIVA.co.id
18 Juni 2023