Minggu, 2 Juli 2023 – 22:41 WIB
Jakarta – Sistem pengurai kemacetan berteknologi artificial intelligence (AI) diklaim telah dipasang pada 20 simpang lampu lalu lintas di Jakarta. Proyek Green Light menggandeng Google dalam pembentukan teknologi kecerdasan buatan ini disebut telah diterapkan sejak bulan April lalu.
“Ada 20 simpang yang sudah menerapkan prinsip AI dengan Intelligent Transportation System di traffic light. Tahun ini akan ada penambahan 40 simpang lagi,” ucap Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Syafrin Liputo kepada wartawan, Minggu, 2 Juli 2023.
Sistem AI pada lampu lalu lintas tersebut, kata dia, bakal menjalankan fungsi adaptive forces. Sietem tersebut yaitu dengan melihat simpang yang lebih padat. Lalu, lampu hijau pada lalu lintas di arus padat itu bakal dibuat dengan durasi yang lebih lama.
“Kalau selama ini kan pengaturannya manual atau dari control room kita. Nah sekarang langsung di tempat. Misalnya sisi utara-selatan, yang paginya di selatannya padat, maka otomatis sistem akan menghitung memberikan waktu paling panjang di kaki sisi selatan karena titiknya menuju ke arah sana,” ujarnya.
Baca Juga :
Dia menambahkan, “Demikian sore hari misalnya, ternyata dari utara yang padat menuju selatan, maka kaki simpang sisi utara akan di berikan waktu lebih panjang. Sehingga, antrean di simpang bisa dihindari.”
Lebih lanjut, dia mengatakan, sistem ini pun bisa menghitung secara aktual volume lalu lintas di simpang. Alhasil, pihaknya dapat tahu berapa visi rasio di jalan pada waktu tertentu.
Halaman Selanjutnya
Berikut ini adalah 20 simpang yang sudah menerapkan sistem pengurai kemacetan berteknologi AI: