Popularitas Gibran Unggul di Pilgub Jateng, Faktor Anak Jokowi Cuma 8,1 Persen

Popularitas Gibran Unggul di Pilgub Jateng, Faktor Anak Jokowi Cuma 8,1 Persen

Kamis, 22 Juni 2023 – 21:50 WIB

Jakarta – Nama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memiliki popularitas tinggi dengan didukung elektabilitasnya jika maju sebagai bakal calon Gubernur Jawa Tengah di Pemilu 2024. Namun, meroketnya Gibran bukan karena faktor anak Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga :


Airlangga Instruksikan Kader Satu Komando Menangkan Suara Golkar di Sumut

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno mengatakan motif masyarakat Jawa Tengah memilih Gibran karena faktor anak Presiden Jokowi tidak begitu besar. Menurut dia, alasan Gibran anak Presiden Jokowi cuma 8,1 persen saja.

“Motif atau alasan memilih Gibran itu karena terkenal atau kenal calonnya sebesar 14,2 persen. Kinerja dan kepemimpinan bagus sebesar 11,1 persen; ramah atau baik sifatnya sebesar 10,9 persen, baik orangnya sebesar 8,9 persen dan anak Jokowi cuma 8,1 persen,” kata Adi saat konferensi virtual pada Kamis, 23 Juni 2023.

Baca Juga :


PPI: Duet Gibran-Dico Sangat Ideal, Barang Bagus untuk Jateng Mendatang

Direktur PPI Adi Prayitno

Photo :

  • VIVA/Yeni Lestari via Zoom Meeting

Adi melanjutkan alasan lain memilih Gibran karena satu daerah itu 6,4 persen; masih muda sebesar 5,8 persen; merakyat sebesar 5,6 persen; pemberani atau tegas sebesar 5,3 persen; pintar dan cerdas sebesar 4,5 persen; berpengalaman sebesar 3,6 persen; berwibawa sebesar 2,2 persen.

Baca Juga :


KPU Bantah Data Aneh Terkait DPS Pemilu 2024: Kami Bisa Pertanggungjawabkan

“Pekerja keras (1,9 persen), peduli rakyat (1,9 persen), membawa perubahan (1,9 persen), visi misi dan programnya (1,7 persen), bijaksana (1,1 persen), cepat tanggap (0,8 persen), bersih dari kasus (0,8 persen), berkarakter (0,8 persen), sederhana (0,6 persen), bertanggungjawab (0,3 persen), tidak jawab (1,6 persen),” jelas Adi.

Maka itu, Adi menyebut secara umum masyarakat Jateng masih memilih Gubernur karena alasan yang bersifat emosional atau psikologis (49 persen) dibanding alasan rasional (15,1 persen) dan sosiologis (6,5 persen).

Halaman Selanjutnya

Artinya, menurut dia, masyarakat Jateng masih tertarik pada citra, image dan ketokohan seseorang dibanding program kerja dan narasinya. Maka itu membangun kedekatan emosi dan menjaga citra dengan pemilih menjadi lebih penting dibanding kapasitas dan kapabilitas.

img_title



Source link

author

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *