Selasa, 4 Juli 2023 – 23:24 WIB
Jakarta – Peruri bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) meluncurkan Peruri-Computer Security Incident Response Team (Peruri-CSIRT), guna mengantisipasi dampak perkembangan teknologi dan memperkuat keamanan siber nasional.
Direktur SDM, Teknologi, dan Informasi Peruri, Gandung Anggoro Murdani mengatakan, langkah ini dilakukan karena keamanan siber (cyber security) merupakan salah satu pondasi utama, dalam menjaga keamanan dan keterhubungan seluruh sistem digital.
“Setiap tahun ancaman keamanan dunia siber terus bertambah. Untuk menghadapi tren tersebut, CSIRT harus selalu tanggap terhadap ancaman siber, sebagai bentuk kesiapsiagaan dan penguatan keamanan siber dalam pengelolaan sistem elektronik,” kata Gandung dalam keterangannya, Selasa, 4 Juli 2023.
Baca Juga :
Dia menjelaskan, pembentukan Peruri-CSIRT ini merupakan tindak lanjut dari amanat Presiden Republik Indonesia, dalam pidatonya pada pembukaan KTT G20 tahun 2022. Di mana, ada tiga hal yang menjadi fokus transformasi digital, yakni kesetaraan akses digital, literasi digital, dan lingkungan digital yang aman.
Baca Juga :
Karenanya, pengelolaan Peruri-CSIRT ini diharapkan mampu mendeteksi, melindungi, dan merespons serangan siber, guna menjaga integritas data dan melindungi infrastruktur teknologi informasi.
“Serta meminimalkan kerugian yang mungkin timbul akibat serangan siber, dan mengamankan kelangsungan bisnis perusahaan,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Saat ini, Peruri sudah mulai masuk ke bisnis security digital. Karena nyatanya ancaman kejahatan siber dan penyalahgunaan data, dapat berdampak serius terhadap kepentingan umum, pelayanan publik, serta perekenomian nasional.