Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, penerimaan pajak di awal tahun ini atau per Januari 2024 mencapai Rp 149,25 triliun. Jumlah ini setara 7,50 persen dari pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, yang sebesar Rp 1.989 triliun.
“Penerimaan pajak tahun 2024 Januari tentu karena masih awal tahun telah mengumpulkan Rp 149,52 triliun atau 7,50 persen dari target APBN sudah kita kumpulkan,” ujar Sri Mulyani Kamis, 22 Februari 2024.
Bendahara Negara ini menjelaskan, di awal tahun 2024 ini tren penerimaan pajak masih menunjukkan hal positif. Sebab, penerimaan pajak bruto masih mengalami kenaikan jika dibandingkan Januari 2021 dan 2022.
Bila dirinci, penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) non migas tercatat sebesar Rp 83,69 triliun atau 7,87 persen dari target. Kemudian untuk PPh Migas tercatat Rp 6,99 triliun atau 9,15 persen dari target.
Lalu, realisasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) tercatat senilai Rp 57,76 triliun atau 7,12 persen dari target. Sedangkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan pajak lainnya Rp 810 miliar atau 2,14 persen dari target.
“Jadi di Januari ini, penerimaan pajak tercatat Rp 149,25 triliun. Penerimaan terbesar masih berasal dari PPh non migas,” imbuhnya.
Halaman Selanjutnya
“Jadi di Januari ini, penerimaan pajak tercatat Rp 149,25 triliun. Penerimaan terbesar masih berasal dari PPh non migas,” imbuhnya.