Indonesia Bangun 187 Smelter di Sepanjang 2023 Demi Geber Hilirisasi

Indonesia Bangun 187 Smelter di Sepanjang 2023 Demi Geber Hilirisasi


Sabtu, 17 Februari 2024 – 02:00 WIB

Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) melaporkan sejumlah capaian kinerja di sepanjang tahun 2023. Salah satunya yakni pembangunan 187 smelter, dimana 111 diantaranya dilakukan di industri nikel.

Baca Juga :


Luhut Bilang Tak Mau Jadi Menteri Lagi Jika Ditawari Presiden Terpilih

Dalam unggahan di Instagram @kemenkomarves dijelaskan, kebijakan hilirisasi telah mendorong perkembangan industri pengolahan atau pemurnian, serta kawasan industri berbasis mineral di Tanah Air.

Bahkan, upaya menggenjot hilirisasi itu telah membuahkan hasil berupa pertumbuhan investasi yang signifikan, utamanya di industri pengolahan mineral khususnya industri nikel.

Baca Juga :


Jokowi Beri 3 Tugas Baru Buat Menko Luhut Sejak Awal 2024, Apa Saja?

“Pertumbuhan investasi yang signifikan di industri pengolahan mineral (187 smelter), khususnya di industri nikel (111 smelter),” sebagaimana dikutip dari Instagram @kemenkomarves, dikutip Jumat, 16 Februari 2024.

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga :


Akses Tol ke Stasiun Kereta Cepat Halim Bakal Ditutup Permanen, Ini Jalur Alternatifnya

Selain itu, Luhut cs pun menyampaikan bahwa upaya hilirisasi juga telah memacu tumbuhnya kawasan industri berbasis mineral di luar Pulau Jawa, serta perkembangan perekonomian Indonesia baik secara lokal maupun secara nasional.

Pada unggahan yang sama, dilaporkan juga capaian lain kinerja Kemenkomarves di sepanjang tahun 2023, yakni terkait Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Dalam laporan itu, disebutkan pula bahwa proyek ini telah ikut menandai terwujudnya modernisasi transportasi massal di Indonesia.

“Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini menandai modernisasi transportasi massal kita yang efisien, yang ramah lingkungan, dan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya maupun terintegrasi dengan TOD (transit oriented development). Dan, proyek kereta cepat ini merupakan hal baru bagi kita,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

“Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini menandai modernisasi transportasi massal kita yang efisien, yang ramah lingkungan, dan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya maupun terintegrasi dengan TOD (transit oriented development). Dan, proyek kereta cepat ini merupakan hal baru bagi kita,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya



Source link

author

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *