Jakarta – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut dua capres rival Anies Baswedan, yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo pada akhirnya sepakat dengan gagasan perubahan.
Hal tersebut disampaikan Cak Imin saat jumpa pers merespons pertanyaan awak media terkait ‘kenapa’ Anies tidak tampil menyerang saat debat terakhir capres, seperti pada dua debat sebelumnya.
Menurut Cak Imin, dari hasil paparan capres saat debat terakhir, diperoleh satu kesimpulan bahwa Prabowo dan Ganjar pada prinsipnya mendukung gagasan perubahan yang diusung paslon 01 Anies-Muhaimin.
“Kesimpulan debat ini, coba renungkan sampai malam nanti, Pak Ganjar dan Pak Prabowo, keduanya sudah bergeser dan setuju perubahan,” kata Cak Imin di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024.
Baca Juga :
Atasi Kekurangan Dokter, Prabowo akan Sekolahkan 10.000 Calon Dokter dan Tambah Fakultas Kedokteran
Ketua Umum PKB itu mengajak para awak media untuk merenungkan klaimnya tersebut. Ia meyakini bahwa kedua capres itu tak menampik soal perubahan dalam setiap gagasan yang mereka sampaikan.
“Saya enggak ngarang ini. Setiap elemen yang muncul di sesi tanya jawab dan kesimpulan, kami merasa sangat berhasil. Karena pada dasarnya Pak Ganjar maupun Pak Prabowo setuju perubahan,” ujarnya
Cak Imin pun menjelaskan kenapa Anies tidak menggunakan strategi menyerang lagi seperti debat sebelumnya. Baginya, dalam suatu debat yang paling penting adalah pesan yang ingin disampaikan ke publik bisa tersampaikan dengan baik kepada paslon lain.
“Setiap elemen visi misi, tanya jawab dan kesimpulan, Pak Prabowo dan Pak Ganjar setuju perubahan. Soal slepet-slepetan, itu bukan tujuan. Itu gimmick saja,” ungkapnya
Diketahui, dalam debat terakhir capres ini, Anies tampil kalem sejak awal debat. Ia memaparkan berbagai persoalan yang ditanyakan dengan lugas tanpa serangan berarti ke lawan.
Anies bahkan tak sungkan memuji pernyataan Prabowo dan Ganjar Pranowo. Pun dengan Prabowo, yang sebelumnya menjadi sasaran tembak Anies, malah lebih banyak setuju dengan gagasan-gagasan Anies.
Seperti saat Anies memaparkan masalah penanganan kebudayaan di Indonesia. Anies mengusulkan pembentukan Kementerian Kebudayaan yang memiliki tugas khusus menangani dan menjaga urusan kebudayaan.
“Saya juga setuju itu. Kalau saya jadi Presiden saya memikirkan Kementerian Kebudayaan, kalau ide yang baik dari manapun saya bisa terima dan didukung,” kata Prabowo saat diminta menanggapi pernyataan capres Anies dalam sesi debat capres, Minggu, 4 Februari 2024
Prabowo sebelumnya juga sependapat dengan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang menyampaikan memberi ruang inisiatif dan kreativitas bagi seni dan budaya.
Halaman Selanjutnya
“Setiap elemen visi misi, tanya jawab dan kesimpulan, Pak Prabowo dan Pak Ganjar setuju perubahan. Soal slepet-slepetan, itu bukan tujuan. Itu gimmick saja,” ungkapnya