Senin, 20 November 2023 – 20:41 WIB
Jakarta – Dewan Pengawas atau Dewas KPK, membuka peluang untuk mengkonfrontir Firli Bahuri dengan Syahrul Yasin Limpo (SYL), terkait dengan dugaan pelanggaran etik. Dugaan pelanggara itu adalah terkait pertemuan Firli sebagai Ketua KPK dengan SYL saat menjabat sebagai Menteri Pertanian, di lapangan bulu tangkis.
“Ya nanti kita lihat perkembangannya. Kalau memang perlu lakukan (konfrontasi),” ujar anggota Dewas KPK, Albertina Ho, kepada wartawan, Senin 20 November 2023.
Kekinian sudah banyak saksi yang dipanggil dan dimintai klarifikasi soal dugaan pelanggaran etik Firli bertemu SYL. Kendati demikian, Albertina Ho belum menjelaskan secara rinci siapa saja sosok yang sudah dimintai klarifikasi. Dia hanya berharap aduan ini bisa segera diselesaikan.
“Pengaduan kan bukan cuman satu ada juga yang lain. Pekerjaan Dewas kan bukan hanya menangani pengaduan tapi ada juga pengawasan pelaksanaan tugas, evaluasi kinerja, jadi kita harus bagi semua,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri telah rampung menjalani pemeriksaan di Dewan Pengawas (Dewas) KPK terkait dengan dugaan pelanggaran etik karena telah bertemu dengan Syahrul Yasin Limpo (SYL). Dia memberikan keterangan apa yang diperlukan oleh Dewas KPK
Berdasarkan pantauan VIVA, Firli Bahuri keluar gedung Dewas KPK usai memberikan klarifikasi soal dugaan pelanggaran etik sekira pukul 13.08 WIB. Kurang lebih selama tiga jam lamanya Firli Bahuri beri klarifikasi ke Dewas.
Firli Bahuri hadir hanya memberikan sebuah keterangan dengan apa yang dimintakan oleh Dewas.
“Saya sudah berikan semua apa yang dimintakan oleh dewas,” ujar Firli Bahuri di lokasi, Senin 20 November 2023.
Dia menuturkan kererangan secara menyeluruh sudah diberikan kepada Dewas. Firli enggan menjelaskan secara gamblang, sebab menurutnya pemeriksaan itu bersifat tertutup.
“Tentu ini adalah sesuai dengan surat undangan klarifikasi oleh dewas dan sudah saya sampaikan semuanya utuh dari sampai z,” ucapnya.
Firli Bahuri akhirnya penuhi panggilan Dewas untuk memberikan sebuah klarifikasi soal dugaan pelanggaran etik. Dia sudah dua kali tidak menghadiri pemanggilan Dewas KPK yakni pada 27 Oktober dan 13 November 2023.
Sebagai informasi, Dewas KPK sudah memanggil Syahrul Yasin Limpo, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Nurul Ghufron dan Johanis Tanak dalam dugaan pelanggaran etik pimpinan KPK.
Bahkan, empat orang dekat SYL seperti sopir, ajudan dan asisten pribadi juga sudah dimintai klarifikasi.
Halaman Selanjutnya
“Saya sudah berikan semua apa yang dimintakan oleh dewas,” ujar Firli Bahuri di lokasi, Senin 20 November 2023.