Senin, 31 Juli 2023 – 05:06 WIB
Jakarta – Bakal calon presiden atau bacapres Ganjar Pranowo menyampaikan akan mengoreksi kebijakan pemerintah era Jokowi yang tak pas jika terpilih sebagai Presiden RI 2024. Omongan Ganjar itu gambarkan visinya yang berpotensi tak sejalan dengan Jokowi.
Pengamat yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai pernyataan Ganjar itu bisa membuatnya makin dijauhi oleh Presiden Jokowi. “Dengan statement itu, justru Ganjar akan semakin dijauhi Jokowi,” kata Dedi, dikutip pada Senin, 31, Juli 2023.
Dia menganalisa jika maksud Ganjar jadi bagian manuver strategi komunikasi publik demi menarik pemilih Anies Baswedan maka berpotensi menimbulkan friksi. Hal itu dikhawatirkan berpengaruh terhadap konversi job approval rating Jokowi yang tinggi.
Dedi mengatakan, persepsi pengoreksi kebijakan Jokowi dinilai bagian mirip dengan yang digaungkan Anies Baswedan. Tapi, hal itu justru akan merugikan Ganjar sebagai kandidat capres.
“Situasi itu membuat Ganjar mencoba bermanuver, tetapi ia terlambat, karena koalisi,” jelas Dedi.
Dia bilang demikian karena yang lebih awal dan lebih dipercaya akan lakukan evaluasi kebijakan Jokowi adalah Anies. “Sehingga Ganjar seolah kehilangan orientasi dalam memilah ceruk suara,” tuturnya.
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, Ganjar menyampaikan akan mengoreksi program Presiden Jokowi yang dirasa kurang pas jika terpilih sebagai presiden di Pilpres 2024.