Sabtu, 29 Juli 2023 – 06:12 WIB
Jakarta – Industri kesehatan di Tanah Air sudah memasuki tahap digitalisasi, termasuk ke dalam aspek dokumentasi di berbagai fasilitas kesehatan (faskes). Hal itu misalnya terkait Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) nomor 24 tahun 2022 tentang Rekam Medis.
Beleid tersebut mewajibkan seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia untuk beralih dari sistem pencatatan riwayat medis pasien yang sebelumnya manual, menjadi sistem elektronik yakni Electronic Medical Record (EMR) atau Rekam Medis Elektronik pada tanggal 31 Desember 2023 mendatang.
Lingkup fasilitas kesehatannya termasuk rumah sakit umum dan swasta dari berbagai tipe, klinik, praktik dokter mandiri, hingga laboratorium. Karenanya, guna menyongsong langkah digitalisasi tersebut, MaxQuad selaku perusahaan IT-software multi-platform pun hadir untuk mendukung transformasi di industri kesehatan Tanah Air.
“MaxQuad menawarkan sistem pelayanan kesehatan, termasuk sistem EMR yang lebih baik dan sesuai dengan regulasi pemerintah terkini,” kata Advisor Maxquad, Almira Shinantya, dalam keterangannya, pada Jumat, 28 Juli 2023.
Dia menjelaskan, EMR atau Rekam Medis Elektronik adalah sistem elektronik yang menyimpan seluruh data kesehatan pasien, mulai dari identitas, riwayat pemeriksaan, tindakan, obat-obatan, dan pelayanan kesehatan lainnya.
Baca Juga :
“Pentingnya EMR dalam mendapatkan layanan kesehatan yang bermutu di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan, mendorong kehadiran MaxQuad sebagai enabler faskes dalam penerapan EMR,” ujarnya.
Almira memastikan, Maxquad akan selalu mengimplementasikan sistem EMR yang selaras dengan perkembangan regulasi pemerintah. Terlebih, MaxQuad EMR memiliki beberapa keunggulan yang menonjol, seperti tampilan yang user-friendly, UX yang mudah dan nyaman digunakan, serta integrasi master data yang mulus dan memungkinkan data dapat digunakan secara efisien di seluruh sistem tanpa hambatan.
Halaman Selanjutnya
“Sehingga semua faskes dapat beradaptasi dengan mudah, tanpa perubahan besar dalam operasional. MaxQuad EMR juga menawarkan berbagai paket berlangganan dan kemitraan, tanpa biaya infrastruktur awal yang berat. Sehingga, faskes dapat dengan cepat mengadopsi sistem EMR ini,” ujarnya.