Senin, 24 Juli 2023 – 07:11 WIB
VIVA – Episode baru yang digadang militer Ukraina akan membawa perubahan di medan pertempuran, dipastikan akan berakhir buruk. Kerugian dalam jumlah besar membuat pasukan Jenderal Valeriy Zaluzhnyi akan segera mengakhiri operasi serangan balik.
Seperti yang diketahui, Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) melancarkan operasi kontra-ofensif sejak 4 Juni 2023 lalu di sejumlah wilayah.
Target pasukan Ukraina adalah daerah Artyomovsk (Bakhmut) dan Yuzhnodonetsk di Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan wilayah tempat berdirinya situs nuklir Zaporizhzhia.
Baca Juga :
Demi Pendidikan, Pasukan Pandawa Kostrad TNI 6 Hari Peras Keringat di Rawa Pedalaman Asmat Papua
Dengan dukungan persenjataan dari Amerika Serikat (AS) dan sekutunya para anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), militer Ukraina awalnya optimis menghancurkan basis pertahanan tentara Rusia di daerah-daerah tersebut.
Baca Juga :
Serangan Cepat, Pasukan Langit 501 Kostrad TNI Duet Tentara Amerika dan Sekutu Rebut Basis Musuh
Sayang, ribuan prajuritnya tewas. Sementara, senjata kiriman Barat yang digadang akan memuluskan langkah Ukraina, justru jadi sasaran empuk artileri dan rudal pasukan Rusia.
Senjata kiriman Barat yang hancur dilibas Rusia adalah Tank Tempur Utama (MBT) Leopard 2 dari Jerman, Kendaraan Tempur Bradley (BFV) buatan Amerika Serikat (AS) dan tank ringan AMX 10RC produk Prancis.
Halaman Selanjutnya
Dengan data tersebut, Komandan Distrik Militer Pusat Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF), Letnan Jenderal Andrei Mordvichev, mulai berhitung.