UU Kesehatan Disahkan, Industri Alkes Pilih Manut Pemerintah

UU Kesehatan Disahkan, Industri Alkes Pilih Manut Pemerintah

Jumat, 21 Juli 2023 – 20:41 WIB

JAKARTA – Disahkannya Undang-undang (UU) Kesehatan yang baru turut berdampak pada industri alat kesehatan. Namun, daripada memperdebatkan, industri alkes lebih memilih untuk manut pada peraturan pemerintah

Baca Juga :


Waketum MUI Duga Panji Gumilang Punya Beking dari Dalam dan Luar Negeri

Sekretaris Jenderal GAKESLAB Indonesia, dr. Randy H. Teguh, MM, mengatakan, dengan disahkannya UU Kesehatan, maka kita seharusnya sudah menghentikan perdebatan mengenai substansi UU tersebut. Sebaliknya, kita harus membantu Pemerintah dalam membuat berbagai peraturan turunan yang sangat diperlukan untuk memastikan bahwa UU Kesehatan akan dapat dijalankan secara efektif. Scroll untuk informasi selengkapnya.

“Dari sudut pandang pengusaha alkes, kami merasa bahwa pemerintah telah mengakomodasi keberadaan semua pihak yang tercakup dalam rantai pasok untuk kemandirian alkes, mulai dari penelitian dan pengembangan, produksi, teknologi kesehatan, distribusi dan pengguna produk dalam UU Kesehatan tersebut,” ujarnya saat penandatanganan MoU Gakeslab Indonesia dengan Asosiasi Healthtec Indonesia (AHI) dan Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI) di Jakarta, baru-baru ini. 

Baca Juga :


Temui Bamsoet, HIPAKAD: Kita Satu Korsa dengan Pemerintah, Siap Bersatu Lawan Hoax

“Karena itu, kami merasa bertanggung jawab untuk mendukung pemerintah yang sudah mulai bekerja untuk menerjemahkan amanat UU Kesehatan tersebut dalam bentuk berbagai peraturan dan kebijakan turunan,” sambung pria yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi Tetap Kadin Bidang Kefarmasian dan Alat Kesehatan KADIN Indonesia itu. 

Baca Juga :


Digugat Panji Gumilang Rp 5 Triliun, Mahfud MD Bilang Begini

Dalam kesempatan sama, Ketua Umum Gakeslab Indonesia, Drs. H. Sugihadi HW, MM, mengingat kembali saat pandemi COVID-19, alat kesehatan atau farmasi begitu sulit didapat. Untuk itu, pihaknya banyak belajar dari pandemi kemarin. 

“Dan pemerintah sekarang memprogramkan adanya kemandirian alat kesehatan. Kami Gakeslab sudah melangkah, mengimbau para anggota-anggota kami untuk memproduksi alat-alat kesehatan dalam negeri,” katanya. 

Halaman Selanjutnya

“Kalo dulu anggota kami cuma 10 perusahaan, sekarang sudah 150 perusahaan jadi anggota tetap sebagai produsen. Jadi kami dengan pengalaman COVID-19 kemarin, kita berusaha menyediakan alat-alat kesehatan dari produksi dalam negeri dari anggota-anggota kami,” tambahnya. 



Source link

author

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *