Jumat, 14 Juli 2023 – 07:44 WIB
Makassar – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto buka suara soal gugatan yang diajukan Uni Eropa kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terkait kebijakan hilirisasi industri, khususnya produk bijih nikel. Gugatan tersebut pun akhirnya dimenangkan oleh Uni Eropa.
Ia mempertanyakan mengapa gugatan itu harus dilayangkan. Padahal, Indonesia melalui kebijakan itu bertujuan untuk mensejahterakan rakyatnya sendiri.
“Mengapa Indonesia tidak boleh sejahtera? Mengapa Indonesia harus jual murah bahan-bahan yang kita miliki?” kata Prabowo saat menghadiri acara rapat kerja nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVI tahun 2023 di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 13 Juli 2023.
Baca Juga :
Anies Kritik Pemerintah Tak Serius Urus Perkotaan, Prabowo: Desa-Kota Jangan Dikotak-kotakan
Prabowo lantas bercerita, pemerintah Indonesia mendapatkan gugatan dari Uni Eropa setelah memutuskan melaksanakan hilirisasi. Gugatan itu menyebabkan Indonesia harus berkali-kali datang ke persidangan.
Baca Juga :
Komunikasi Lebih Merakyat, Elektabilitas Prabowo Subianto di Akar Rumput Dinilai Menguat
Tak hanya itu, Dana Moneter Internasional (IMF) juga disebut Prabowo ikut campur terkait dengan hilirisasi dan pengolahan bahan baku di Indonesia yang ditetapkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
“Begitu pemerintah kita melaksanakan hilirisasi diancam oleh Uni Eropa, diadu, pemerintah kita naik banding, diadu lagi, naik banding lagi, mereka tidak suka kalau kita hilirisasi,” ucapnya.
Halaman Selanjutnya
“Kemudian, IMF juga menegur kita. Bayangkan, kita, bahan baku ada di kita, milik kita, karunia Tuhan, tapi kita mau olah di Indonesia supaya pabrik-pabriknya bisa memberi pekerjaan untuk anak-anak kita, supaya pajak penghasilan naik sampai pemimpin-pemimpin kita harus ke sana, tanya,” jelas Prabowo.