Soal Polemik Project S, DPR Dorong Pemisahan Sosmed dan E-Commerce

Soal Polemik Project S, DPR Dorong Pemisahan Sosmed dan E-Commerce

Kamis, 13 Juli 2023 – 13:10 WIB

Jakarta – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Martin Manurung, menyoroti polemik masifnya perdagangan melalui social commerce yang dinilai dapat merugikan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Tanah Air. Martin mendorong antara e-Commerce dan Media Sosial dapat dipisahkan.

Baca Juga :


DPR Sahkan 7 Anggota Baru Badan Supervisi Bank Indonesia 2023-2028

Selain itu dia juga menegaskan pentingnya regulasi yang jelas dari Pemerintah. Politikus Partai NasDem ini menganggap perlu segera adanya solusi agar UMKM Indonesia dapat terlindungi dengan baik.

“Ya bisa aja ada pemisahan, tapi ini kan perkembangan teknologi, kita pisah-pisah pun pada praktikknya pasti ada konvergensi. Menurut saya, segera diatur itu, nanti kalau dipisah-pisah dan pada praktiknya juga terjadi konvergensi, itu sulit,” kata Martin kepada awak media yang dikutip Kamis, 12 Juli 2023.

Baca Juga :


DPR Sahkan Agusman dan Hasan Fawzi Jadi Dewan Komisioner OJK

Ilustrasi TikTok | Photo by cottonbro on Pexels.com

Menurut Martin, antarkementerian atau lembaga seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dan Kementerian Komunikasi dan Informatika perlu mengadakan rapat bersama. Tujuannya yaitu agar ada penyatuan visi dan persamaan persepsi dari sejumlah kementerian mengenai permasalahan Project S ini.

Baca Juga :


7 Cara Mulai Bisnis Online Tanpa Modal Besar, Pemula Wajib Tahu

“Agar ada satu kesepakatan antara Menteri Perdagangan, Kemenkop UMKM, karena terkait dengan TikTok tentu ada peran dari Kemenkominfo,” ujar Martin.

Martin juga menanggapi keresahan Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki yang meminta TikTok tak berbohong soal perdagangan lintas batas. Menurut Martin, permintaan Teten itu sangat berdasar apalagi jika tujuan Project S memaksimalkan infiltrasi barang murah asal Tiongkok masuk ke negara yang dituju. 

Halaman Selanjutnya

Jika hal itu sampai terjadi di Indonesia, banyak UMKM bakal gulung tikar. “Bagaimana mau berkembang UMKM kita? Jadi memang harus ada pembatasan di situ,” ujar dia.

img_title



Source link

author

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *