Seorang Tahanan Tewas di Penjara Polres Pandeglang, Keluarga: Kata Polisi Gantung Diri

Seorang Tahanan Tewas di Penjara Polres Pandeglang, Keluarga: Kata Polisi Gantung Diri

Sabtu, 8 Juli 2023 – 22:04 WIB

Pandeglang – Seorang tahanan di Rutan Polres Pandeglang, berinisial BC (23), tewas di dalam penjara. Dia merupakan tersangka Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), karena menjajakan dua siswi SMP ke pria hidung belang.

Baca Juga :


Diduga Jadi Sarang Kriminalitas, Lantai 2 dan 3 Pasar Tanah Abang Blok G Ditutup

Pelaku BC juga sempat dimarahi habis-habisan oleh Mensos Tri Rismaharini saat mendatangi Mapolres Pandeglang, pada Selasa, 20 Juni 2023 lalu. Tersangka BC diketahui tewas di dalam penjara Mapolres Pandeglang, pada Selasa, 4 Juli 2023 silam.

“Nah pas di Pandeglang ketemu tuh sama saudara (saya), bahwa katanya anak kita itu meninggal dan pas meninggalnya itu enggak diperlihatkan di situ mayatnya, berarti dari pagi itu dibawa ke rumah sakit Pandeglang, udah di freezer itu anak itu,” ujar Agus, paman korban, kepada awak media, Sabtu (08/07/2023).

Baca Juga :


13 WNI Korban TPPO Dipulangkan dari Thailand

BC tak sendiri, dia ditangkap bersama temannya berinisial AL (21) oleh Satreskrim Polres Pandeglang, pada 16 Juni 2023. Karena menjajakan dua siswi SMP kepada pria hidung belang seharga Rp300 ribu.

Baca Juga :


Polisi di Maluku Setubuhi Bocah SMP Usai Mabuk Bareng

Sebelum diketahui meninggal, keluarga akan menjenguk BC di balik jeruji besi, namun dilarang oleh petugas kepolisian di Polres Pandeglang dengan alasan ada kunjungan dari Polda Banten. Keluarga pun menuruti perintah dari polisi tersebut.

“Saudara itu mau ngebesuk hari Selasa itu, ternyata pas nyampe di sana enggak bisa, katanya lagi ada kunjungan polda. Pulang lagi aja katanya gitu. Ternyata saudara ke pasar Pandeglang, enggak lama di telpon bahwa meninggal, saudara kaget terus balik lagi ke sana (Polres Pandeglang),” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Pihak keluarga mendapatkan penjelasan dari Polres Pandeglang kalau BC tewas gantung diri. Namun mereka mengakui kejanggalan tersebut, lantaran tidak boleh ada benda berbahaya masuk ke balik jeruji besi, sedangkan rekaman CCTV yang ada di dalam Rutan Polres Pandeglang pun tak pernah ditunjukkan ke keluarga korban.

img_title



Source link

author

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *