Presiden Prancis Emmanuel Macron Salahkan Media Sosial Karena Kerusuhan di Prancis Jadi Membesar

Presiden Prancis Emmanuel Macron Salahkan Media Sosial Karena Kerusuhan di Prancis Jadi Membesar

Rabu, 5 Juli 2023 – 14:50 WIB

Prancis – Media sosial sekali lagi tengah berada di bawah pengawasan, kali ini oleh Prancis karena presiden negara itu, Emmanuel Macron menyalahkan TikTok, Snapchat, dan platform lain karena membantu memicu kerusuhan yang meluas atas penembakan polisi yang fatal terhadap seorang remaja berusia 17 tahun.

Baca Juga :


Soal Prank Terparah di Bumi, Coki Pardede Minta Amati Videonya Lagi

Presiden Prancis Emmanuel Macron menuduh media sosial memainkan “peran yang cukup besar” dalam mendorong tindak kekerasan warga ketika Prancis mencoba meredam protes yang memunculkan ketegangan yang telah lama membara antara polisi dan kaum muda di negara itu. Demikian dilansir dari AP, Rabu, 5 Juli 2023.

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengatakan polisi melakukan 917 penangkapan pada hari Kamis pekan lalu saat kerusuhan dimulai, dan jumlah terbaru mencapai 3.000 orang lebih.

Baca Juga :


Prancis Rugi Rp15 Triliun Akibat Kerusuhan Imbas Penembakan Nahel M

 Lebih dari 300 petugas polisi juga terluka saat mencoba memadamkan kerusuhan yang disebabkan oleh kematian remaja yang ternyata merupakan keturunan Afrika Utara bernama Nahel. Hal ini membuat protes datang karena motif polisi tersebut menembak karena melihat ras.

Baca Juga :


Si Kembar Rihana-Rihani Ditangkap, Habib Bahar Siap Tampung Santri Al Zaytun

Macron, yang juga mengecam video game karena kerusuhan tersebut, mengatakan pemerintah Prancis akan bekerja sama dengan situs media sosial untuk menghapus “konten paling sensitif” dan mengidentifikasi pengguna yang “menyerukan kekacauan atau memperburuk kekerasan”.

Seorang pejabat Prancis yang dekat dengan presiden. Ia mengutip contoh bahwa nama dan alamat petugas polisi yang menembak Nahel telah dipublikasikan dengan luas di media sosial. Seorang petugas penjara juga telah melihat kartu identitas kerjanya dibagikan secara online, kata pejabat itu, yang menunjukkan bahwa hal itu dapat membahayakan nyawa orang tersebut serta keluarganya.

Halaman Selanjutnya

Dalam pidatonya pekan lalu, Macron tidak merinci jenis konten apa yang dia anggap “sensitif”, tetapi dia mengatakan dia mengharapkan “semangat tanggung jawab” dari platform media sosial.

img_title



Source link

author

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *