Selasa, 4 Juli 2023 – 21:07 WIB
Jakarta – Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko kembali ngamuk karena dianggap membekingi eksistensi Pondok Pesantren Al-Zaytun yang ada di Indramayu, Jawa Barat. Moeldoko menegaskan dirinya marah dituding, apalagi dia merupakan mantan Panglima TNI.
“Jangan macam-macam, mantan Panglima dibilang beking. Emang gua preman apa? Enggak bener ini, saya juga bisa marah. Saya bisa marah gitu,” kata Moeldoko dikutip pada Selasa, 4 Juli 2023.
Memang, Moeldoko pernah mendatangi Pondok Pesantren Al-Zaytun dua kali saat menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi dan Kepala Staf Presiden. Namun, ia tidak berkomunikasi lagi dengan Panji Gumilang selaku Pendiri Al-Zaytun ketika menghadapi proses hukum di Bareskrim Polri.
“Enggak (komunikasi), ntar aku komunikasi dengan Panji Gumilang dibilang intervensi. Biar saja berjalan,” ujarnya.
Diketahui, Forum Advokat Pembela Pancasila (FAPP) melaporkan Pendiri Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang ke Bareskrim Polri pada Jumat malam, 24 Juni 2023. Panji dilaporkan atas kasus dugaan penistaan agama.
“Forum Advokat Pembela Pancasila datang ke Bareskrim Mabes Polri untuk melaporkan saudara Panji Gumilang, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun,” kata Ketua Umum DPP FAPP, Ihsan Tanjung dikutip pada Sabtu, 24 Juni 2023.
Halaman Selanjutnya
Adapun, laporan Ihsan tercatat dalam Laporan Polisi (LP) Nomor: LP/B/163/VI/2023/SPKT/Bareskrim Polri tertanggal 23 Juni 2023. Dalam laporan tersebut, Panji disangkakan Pasal 156 A Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Penistaan Agama.