Senin, 3 Juli 2023 – 10:23 WIB
VIVA Tekno – Pendiri Twitter, Jack Dorsey telah bereaksi terhadap pembatasan baru yang dikenakan pada pengguna untuk melihat tweet. Miliarder Elon Musk, yang membeli Twitter pada Oktober tahun lalu, mengumumkan bahwa pengguna harus memiliki akun di platform media sosial untuk melihat tweet.
Dia menjelaskan itu adalah ‘tindakan darurat sementara’ untuk menangkal orang-orang yang mengorek situs untuk data tweet, “Kami mendapatkan data yang dijarah begitu banyak sehingga merendahkan layanan untuk pengguna biasa!” ungkap Dorsey.
Menyusul perubahan besar baru pada platform ini, pendiri Twitter Jack Dorsey men-tweet, “Menjalankan Twitter itu sulit. Saya tidak berharap hal itu menimpa siapa pun,” katanya.
Dorsey setuju bahwa pembatasan baru dapat mendukung situs media sosial dan menambahkan, “Sangat mudah untuk mengkritik keputusan dari jauh tetapi saya tahu tujuannya adalah untuk melihat Twitter berkembang,” jelasnya.
Dia berharap Twitter mempertimbangkan untuk membangun protokol terbuka yang benar-benar tahan sensor seperti Bitcoin dan nostr untuk membantu meringankan beban. Itu merupakan jalan yang baik untuk semua dan penting untuk melestarikan internet terbuka.
Netizen bereaksi terhadap tweet Dorsey. Seorang pengguna menulis, media sosial itu adalah satu-satunya aplikasi sosial yang layak. Instagram, Facebook dan Tiktok, semua mengerikan. Dorsey pun menyetujuinya.
Kepala Eksekutif Tesla dan SpaceX itu telah membuat serangkaian perubahan produk sejak dia mengambil alih perusahaan yang berbasis di San Francisco tahun lalu. Pada bulan Maret, Twitter mulai mengenakan biaya untuk akses ke antarmuka pemrograman aplikasi, atau API.