Hadapi Persaingan di Era Society 5.0, Santri di Sumsel Dibekali Keahlian Desain Grafis

Hadapi Persaingan di Era Society 5.0, Santri di Sumsel Dibekali Keahlian Desain Grafis

Minggu, 2 Juli 2023 – 23:30 WIB

Sumatera Selatan – Hadapi semakin ketatnya persaingan era society 5.0, sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG) Sumatra Selatan membekali para santri Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kemampuan kekinian dalam menunjang kemandirian. 

Baca Juga :


Siapkan Anggota Pramuka dalam Tugas Kemanusian, Mbak Cicha Gelar Diksar Brigade Penolong

Santri milenial di Pondok Pesantren Yasinda, Desa Tugu jaya, Kecamatan Lempuing, Kabupaten OKI, Sumsel mendapatkan pelatihan desain grafis dari simpatisan Ganjar Pranowo pada Minggu 2 Juli 2023.

Tak bisa dipungkiri, perkembangan teknologi informasi yang kian pesat membuat desain grafis memiliki peran cukup penting di berbagai aspek. Misalnya saja untuk mendorong penjualan suatu produk, pemasaran, periklanan, hingga konten visual. Maka, skill kekinian seperti inilah yang diperlukan untuk para santri milenial. 

Baca Juga :


PNM Konsisten Berikan Modal Intelektual, Lewat Edukasi Kesehatan Mental

“Tujuan dari pelatihan desain grafis ini agar seluruh santri yang ada di pondok pesantren ini bisa menguasai bidang IT khususnya di bidang desain grafis. Agar mereka bisa mengikuti zaman yang dimana zaman sekarang kan lebih ke digital,” ucap Koordinator Wilayah SDG Sumsel, Samsul Bahri. 

Para santri milenial begitu fokus memerhatikan setiap materi yang disampaikan oleh Eko Setiawan selaku mentor, meliputi pengenalan prinsip dasar, aplikasi, elemen dasar, warna dalam desain, hingga outputnya. 

Baca Juga :


Dusun Sultan Kurban 327 Sapi-Kambing, Kasus Al-Zaytun dan Panji Gumilang Hanya Sandiwarara Belaka

Secara bergantian, santri putra dan putri mengikuti pelatihan desain grafis itu di dalam ruang kelas. Tersedia pula laptop agar santri bisa mencoba secara langsung membuat desain poster. 

“Ini sebenarnya dari pihak pondok pesantren meminta untuk dilaksanakan nya pelatihan desain grafis karena di pondok ini belum ada pelatihan tersebut untuk para santri,” jelas Samsul. 



Source link

author

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *