Sejumlah Wilayah Berpotensi Alami Hujan Lebat dan Angin Kencang

Sejumlah Wilayah Berpotensi Alami Hujan Lebat dan Angin Kencang

Minggu, 2 Juli 2023 – 08:34 WIB

Jakarta – Sejumlah wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, pada Minggu ini, menurut peringatan dini cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Dikutip dari situs BMKG di Jakarta, Minggu, peringatan dini potensi hujan lebat yang juga dapat disertai kilat atau petir, yakni di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Kep. Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.

Kemudian, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Baca Juga :


Raja Belanda Minta Maaf atas Perbudakan Masa Kolonial Negaranya

Analisa dinamika atmosfer laut BMKG untuk mendeteksi dini potensi cuaca ekstrem.

Sementara itu, terdapat beberapa wilayah yang berpotensi mengalami angin kencang lebih dari 45 km per jam, yakni wilayah Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan.

BMKG menyampaikan daerah konvergensi terpantau memanjang dari Pesisir Barat Aceh hingga Selat Malaka, di Riau, dari Selat Malaka hingga Laut China Selatan, dari Laut Natuna hingga Laut China Selatan, dari Kalimantan Tengah hingga Laut Natuna, dari Selat Makassar hingga Laut Sulu, dan di perairan Selatan NTT.

Daerah konfluensi lain juga terpantau berada di Samudera Hindia Selatan NTT hingga Barat daya Bengkulu, Laut Andaman, Selat Karimata, Laut Natuna, dan Laut China Selatan. Kondisi tersebut, kata BMKG, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

Plt. Kepala Pusat Meteorologi Publik, BMKG, Andri Ramdhani menyampaikan berdasarkan data analisis cuaca dalam tiga hari terakhir masih terdapat hujan yang turun di beberapa wilayah. “Potensi peningkatan hujan tersebut turut dipicu oleh beberapa faktor dinamika atmosfer,” katanya.

Ia mengemukakan faktor atmosfer itu, diantaranya terjadinya pola belokan dan perlambatan angin di sekitar wilayah Indonesia bagian utara yang turut memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan. Selain itu, lanjutnya, dorongan massa udara dari wilayah selatan Indonesia yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan. (Ant/Antara)

Baca Juga :


BPBD Bantul Tidak Tetapkan Status Tanggap Darurat usai Diguncang Gempa Magnitudo 6,4

Gunung Ibu di Halmahera Utara, Maluku Utara berupsi pada Sabtu (1/7) sekitar pukul 19:37 WIT.

Gunung Ibu Erupsi Setinggi 600 Meter ke Arah Barat

Gunung Ibu di Halmahera Utara, Maluku Utara berupsi pada Sabtu (1/7) sekitar pukul 19:37 WIT dengan tinggi kolom letusan sekitar 600 meter di atas puncak gunung.

img_title

VIVA.co.id

2 Juli 2023



Source link

author

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *