Sabtu, 1 Juli 2023 – 22:48 WIB
Mekah – Sebanyak 129 jemaah haji lansia dan disabilitas yang menjalani program safari wukuf hari ini kembali ke hotel asalnya. Mereka bergabung lagi dengan para jemaah dalam kelompok terbangnya (kloter) masing-masing.
Selama fase puncak haji, para jemaah lansia dan disabilitas yang disafariwukufkan ini tinggal di lima hotel pada empat wilayah, yaitu: Syisyah (2), Jarwal, Misfalah, dan Raudhah. Mereka mendapat pendampingan dari dokter dan perawat yang tergabung dalam tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH), tim pembimbing ibadah, dan petugas layanan lansia.
“Alhamdulillah, hari ini kita kembalikan jemaah lansia dan disabilitas yang mengikuti safari wukuf ke hotel mereka masing-masing. Total ada 129 jemaah,” terang Kepala Bidang Layanan Lansia Slamet Sodali usai melepas keberangkatan bus yang membawa jemaah lansia di Syisah, Sabtu 1 Juli 2023.
Baca Juga :
DPR Tuntut Penyedia Layanan Haji Minta Maaf kepada Jamaah Indonesia karena Layanan Terganggu
“Mereka sudah menjalani safari wukuf. Lontar jamrah sudah diwakilkan. Adapun untuk Tawaf Ifadlahnya akan diselesaikan oleh petugas kloter masing-masing,” sambungnya.
Menurut Slamet, peserta safari wukuf lansia dan disabilitas ini adalah jemaah dengan kondisi kesehatan yang perlu perhatian khusus. Mereka umumnya membutuhkan bantuan dalam memenuhi keperluan pribadi, mulai dari makan, mandi, dan lainnya.
“Di awal saat kami ambil untuk ditempatkan di hotel transit selama puncak haji, banyak di anara mereka yang depresi dan sulit berkomunikasi. Alhamdulillah, setelah proses perawatan dokter PKP3JH, pemberian bimbingan ibadah, pendampingan layanan lansia, kita melihat sekarang saat akan kembali ke kloternya, mereka sudah bisa diajak komunikasi dan terus tersenyum,” sebut Slamet.
Halaman Selanjutnya
Untuk tahap berikutnya, kata Slamet, jemaah haji yang disafariwukufkan ini sedang diupayakan untuk bisa lebih awal kembali ke Tanah Air (tanazul). Tahap ini dilakukan antara lain dalam rangka menjaga kondisi kesehatan mereka. “Kami sedang upayakan, semoga nantinya mereka bisa menggunakan seat pesawat yang kosong,” jelasnya.