Sabtu, 1 Juli 2023 – 19:32 WIB
Mina – Perjuangan para jemaah haji menjalankan ibadah Puncak Haji 1444H/ 2023M membutuhkan banyak tenaga. Setelah menjalani wukuf di Arafah, dilanjutkan bermalam di Muzdalifah beratapkan langit, disambung kembali dengan perjalanan mabit di Mina hingga melontar jumroh di Jamarat, membuat banyak jemaah kelelahan. Saat berada di Mina, jumlah jemaah wafat pun bertambah.
Baca Juga :
DPR Tuntut Penyedia Layanan Haji Minta Maaf kepada Jamaah Indonesia karena Layanan Terganggu
Diungkapkan oleh Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia Daerah Kerja Mekkah, dr Thafsin Alfarizi, sebanyak 500 jemaah dirawat sejak pos kesehatan di Mina dibuka. Kemudian angka kunjungan baik itu diobservasi maupun dirujuk ke Rumah Sakit Mina mencapai 350 orang.
“Nah, ini dalam tiga hari ini. Besok kita ke RSAS, Mina akan ditutup, kita akan upayakan jemaah-jemaah yang tadi sudah stabil dan kondisinya sudah membaik kita akan evakuasi ke KKHI Mekkah atau kita kembalikan ke kloternya yang saat ini sebagian sudah ada di Mekkah,” ujar Alfarizi, Jumat waktu setempat, 30 Juni 2023.
Alfarizi berharap pergeseran jemaah haji dari Mina ke hotel hari ini bisa berjalan lancar. Artinya, kata Alfarizi diupayakan teman-teman petugas PPIH Arab Saudi di kloter juga akan mulai berpindah setelah magrib.
Sejak Jumat, pasien yang berada di Pos Kesehatan Mina masih ada 21 orang. Alfarizi memperkirakan jumlahnya akan bertambah karena masih ada sebagian jemaah haji kloter ini, masih 50 persen yang tertinggal dijemput di Nafar Tsani.
Halaman Selanjutnya
“Kemudian di RSAS Mina itu kurang lebih 50 jemaah. Nanti kita lihat bila kondisinya masih tidak bisa memungkinkan dibawa oleh kita maka mereka akan dievakuasi oleh RS Mina ke RSAS di Mekkah.”