Jemaah Hendak Melakukan Ibadah Tarwiyah Harus Buat Surat Komitmen

Jemaah Hendak Melakukan Ibadah Tarwiyah Harus Buat Surat Komitmen

Rabu, 21 Juni 2023 – 10:58 WIB

MEKKAH – Sebagian jamaah haji Indonesia berencana melaksanakan ibadah tarwiyah menjelang wukuf di Arafah. Tarwiyah merupakan amalan sunah dalam berhaji yang dilakukan pada 8 Dzulhijah. Dinamakan hari tarwiyah (perbekalan) karena jemaah haji pada zaman Rasulullah SAW mulai mengisi perbekalan air di Mina pada hari itu untuk perjalanan wukuf di Arafah. 

Baca Juga :


FOTO: Menag Yaqut Tinjau Tenda, Dapur, Toilet, dan Coba Mobil Golf di Arafah

Kini, pemerintah Arab Saudi lewat peraturan hajinya tidak memasukkan tarwiyah dalam rangkaian ibadah haji. Pihak Kementrian Agama Republik Indonesia pun juga menyesuaikan hal tersebut karena pelaksanaan tarwiyah dapat merepotkan pelaksanaan haji.

Terkait hal ini, Direktur Bina Haji dan Umrah Kementerian Agama RI Arsad Hidayat mengatakan, pemerintah RI telah melalui kajian dalam dan memutuskan bahwa pemerintah secara khusus tidak memfasilitasi jamaah haji yang beribadah tarwiyah. Hal ini dikarenakan tenaga petugas akan terkonsentrasi di pergerakan jamaah menuju Arafah pada 8 Dzulhijjah itu.

Baca Juga :


Gus Men Apresiasi Kerajaan Saudi, Banyak Inovasi dalam Pelaksanaan Haji

Direktur Bina Haji dan Umrah, Arsad Hidayat dan Kepala Daker Bandara, Haryanto

Photo :

  • Lutfi Dwi Puji Astuti/MCH 2023

“Mobilisasi jamaah dari pemondokan ke Arafah saja itu butuh waktu pagi sampai jam 12 malam. Kita tidak bisa membayangkan jika mobilisasi jamaah sebegitu banyak harus dilakukan di dua tempat, ke Mina dulu lalu ke Arafah,” ujarnya Selasa, 20 Juni 2023.

Baca Juga :


Berangkat ke Tanah Suci, 20 Persen Calon Jemaah Haji Asal Jombang Berusia Lansia

Meski demikian, pemerintah akan tetap melakukan pengawasan dan pendataan.
Sejumlah petugas tetap akan dikirim ke sana untuk memantau jamaah haji di Mina.

Meski demikian, Arsad menyampaikan, para jemaah yang hendak melakukan ibadah Tarwiyah di Mina harus membuat surat komitmen dan mendaftar lewat blangko daring yang disediakan. Hingga kini jamaah haji yang sudah mendaftar mencapai lebih dari 3.000.

Halaman Selanjutnya

Perlu diketahui, grafik angka kematian harian dari tahun-tahun sebelumnya berpotensi menanjak ketika memasuki hari ke-28 hingga hari ke-60. Catatan Pusat Kesehatan Haji mengungkap, puncak angka kematian harian tertinggi terjadi ketika jamaah haji berada di Arafah, Muzdalifah, dan Mina sampai dengan lima hari setelahnya. Jika mengacu pada jadwal perencanaan, jamaah haji akan mulai meninggalkan Mekkah pada 8 Dzulhijjah (26 Juni 2023) untuk menginap di Arafah lalu melaksanakan wukuf keesokan harinya.

img_title



Source link

author

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *