Senin, 19 Juni 2023 – 15:02 WIB
Jakarta – Badan Pangan Nasional (Bapanas) tengah melakukan berbagai langkah strategis dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Adha yang jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, terus menguatkan kolaborasi bersama kementerian/lembaga, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, asosiasi dan pelaku usaha antara lain dengan menggencarkan gelar pangan murah, fasilitasi distribusi pangan, dan memaksimalkan bantuan pangan untuk masyarakat berpendapatan rendah.
“Meningkatnya permintaan pada momentum HBKN Idul Adha merupakan siklus tahunan di mana pemerintah harus memastikan pasokan aman dan terjangkau. Sehingga tidak terjadi kelangkaan yang menyebabkan melonjaknya harga,” kata Arief dalam keterangannya, Senin, 19 Juni 2023.
Adapun Gerakan Pangan Murah (GPM) menjadi salah satu instrumen pengendalian inflasi pangan di mana pemerintah menyediakan berbagai bahan pangan pokok strategis antara lain beras, minyak goreng, daging ayam, daging sapi, cabai, bawang, dan lainnya dengan harga yang terjangkau atau di bawah harga pasar.
Sejak awal 2023 hingga saat ini NFA telah memfasilitasi GPM di 28 Provinsi dan 117 kabupaten/kota dengan frekuensi mencapai 215 kali kegiatan GPM.
“GPM ini akan terus ditingkatkan frekuensinya hingga menjelang Idul Adha dengan mengelar GPM serentak di H-3 di 290 lokasi di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Sedangkan untuk Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) mencakup beragam komoditas seperti beras, jagung, gula konsumsi, dan minyak goreng yang didistribusikan dari daerah surplus ke daerah defisit. Total distribusi di tahun 2023 mencapai 1.200 ton.